Home
Perbaikan
image
Pusat Perbaikan

Gabung untuk memiliki informasi perbaikan

Seputar Memory

Pusat Penyelesaian
ini adalah kendala atau masalah masalah yang sering terjadi di perangkat Memory Card atau SSD

Kendala MicroSD

1. Periksa Fisik MicroSD

Bersihkan Kartu: Bersihkan konektor logam dengan lembut menggunakan penghapus pensil atau kain lembut untuk menghilangkan kotoran dan debu. Periksa Kerusakan Fisik: Pastikan tidak ada retakan atau kerusakan fisik pada microSD.

2. Gunakan Alat Bantu di Komputer

Masukkan ke Komputer: Gunakan adaptor microSD ke SD atau card reader dan masukkan ke komputer. Cek di Disk Management (Windows): Tekan Win + X, pilih Disk Management.

Periksa apakah microSD terdeteksi di sana. Jika terdeteksi, tetapi tidak bisa diakses, lanjutkan ke langkah berikutnya. Perbaiki dengan Command Prompt (Windows): Buka Command Prompt sebagai administrator (Win + X, pilih Command Prompt (Admin)). Ketik chkdsk X: /f (ganti X dengan huruf drive microSD Anda) dan tekan Enter.

Jika microSD Anda menunjukkan pesan "The disk is write protected," berikut beberapa langkah yang dapat Anda coba untuk mengatasinya:

1. Cek Switch Proteksi pada Adaptor

Beberapa adaptor SD/microSD memiliki switch fisik yang dapat mengaktifkan proteksi penulisan. Pastikan switch ini dalam posisi tidak terkunci (unlocked).

2. Coba dengan Command Prompt (Windows)

a. Buka Command Prompt:

Tekan Win + X dan pilih Command Prompt (Admin) atau Windows PowerShell (Admin).

b. Gunakan Diskpart:

- Ketik diskpart dan tekan Enter.

- Ketik list disk dan tekan Enter untuk melihat daftar disk yang terhubung.

- Temukan nomor disk microSD Anda dari daftar (misalnya Disk 1).

- Ketik select disk X (ganti X dengan nomor disk microSD Anda) dan tekan Enter.

- Ketik attributes disk clear readonly dan tekan Enter.

- Ketik exit dan tekan Enter untuk keluar dari diskpart.

3. Edit Registry (Windows)

Buka Registry Editor:

Tekan Win + R, ketik regedit, dan tekan Enter. Navigasi ke Lokasi Berikut: Computer\HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control\StorageDevicePolicies Jika folder StorageDevicePolicies tidak ada, buat folder tersebut: Klik kanan Control, pilih New > Key, dan beri nama StorageDevicePolicies. Buat atau Edit Value: Di dalam folder StorageDevicePolicies, buat DWORD baru dengan nama WriteProtect. Klik dua kali pada WriteProtect dan set nilai ke 0. Restart Komputer untuk mengaplikasikan perubahan.

4. Coba di Perangkat Lain

Kadang-kadang perangkat tertentu bisa menyebabkan microSD terkunci dalam mode proteksi penulisan. Coba masukkan microSD ke komputer atau perangkat lain untuk melihat apakah masalah masih terjadi.

5. Format dengan Software Pihak Ketiga

Jika langkah-langkah di atas tidak berhasil, Anda bisa mencoba memformat microSD menggunakan software pihak ketiga yang dapat mengatasi proteksi penulisan. Beberapa software yang bisa dicoba antara lain: SD Formatter: Dikembangkan oleh SD Association, software ini khusus untuk memformat kartu SD. MiniTool Partition Wizard: Software manajemen partisi yang kuat dengan fitur untuk memformat disk. EaseUS Partition Master: Software ini juga menyediakan opsi untuk memformat disk yang mungkin terlindungi.

6. Ganti MicroSD

Jika semua langkah di atas tidak berhasil, mungkin microSD Anda mengalami kerusakan fisik atau firmware yang tidak bisa diperbaiki. Anda mungkin perlu mempertimbangkan untuk mengganti microSD tersebut. Jika Anda memerlukan bantuan lebih lanjut atau informasi tambahan, jangan ragu untuk bertanya.

Kendala:

Tidak bisa membuka file atau direktori di microSD.

Cara Memperbaiki:

Cek Kesalahan dengan Chkdsk:

Buka Command Prompt sebagai administrator. Ketik chkdsk X: /f (ganti X dengan huruf drive microSD). Gunakan Software Pemulihan Data: Seperti Recuva, EaseUS Data Recovery Wizard, atau Disk Drill untuk mencoba memulihkan data yang rusak.

Kendala:

Kartu microSD sangat lambat atau tidak merespons dengan baik.

Cara Memperbaiki:

Periksa di Perangkat Lain: Coba di perangkat lain untuk memastikan apakah masalahnya pada kartu atau perangkat. Defragmentasi (tidak selalu dianjurkan untuk microSD): Jika benar-benar diperlukan, gunakan tool defragmentasi, meskipun ini jarang diperlukan untuk microSD. Format Ulang Kartu: Format dengan Disk Management di Windows atau menggunakan software pihak ketiga seperti SD Formatter.

Carilah kartu dengan rating UHS U3 dan V30 atau lebih tinggi, karena mendukung kecepatan tulis yang diperlukan untuk perekaman video 4K.

UHS (Ultra High Speed) adalah standar antarmuka bus untuk kartu SD yang memungkinkan kecepatan transfer data lebih tinggi.

- UHS-I: Kecepatan hingga 104 MB/s.

- UHS-II: Kecepatan hingga 312 MB/s.

- UHS-III: Kecepatan hingga 624 MB/s.

A1 dan A2 adalah spesifikasi untuk kinerja aplikasi. Mereka menunjukkan kemampuan kartu untuk menjalankan aplikasi dengan lebih cepat.

- A1: IOPS baca minimal 1500, IOPS tulis minimal 500.

- A2: IOPS baca minimal 4000, IOPS tulis minimal 2000.

UHS U3 menjamin kecepatan tulis minimum 30 MB/s. Video Speed Class memberikan spesifikasi yang lebih lanjut untuk perekaman video:

V30: Menjamin kecepatan tulis minimum 30 MB/s.

V60: Menjamin kecepatan tulis minimum 60 MB/s.

V90: Menjamin kecepatan tulis minimum 90 MB/s.

Kartu dengan Video Speed Class biasanya digunakan untuk aplikasi video yang lebih intensif dan profesional.

Seputar SSD

SSD (Solid State Drive) adalah perangkat penyimpanan data yang menggunakan memori flash NAND untuk menyimpan informasi. Tidak seperti HDD yang menggunakan piringan magnetik yang berputar dan lengan baca/tulis mekanis, SSD tidak memiliki bagian yang bergerak, yang membuatnya lebih cepat, lebih efisien, dan lebih tahan terhadap kerusakan fisik. item support tab.

SSD menyimpan data dalam blok memori flash NAND yang dapat diakses secara instan oleh kontroler SSD. Ketika data dibaca atau ditulis, kontroler ini mengelola proses untuk memastikan data dapat diakses secepat mungkin. Teknologi ini memungkinkan SSD untuk memiliki waktu akses yang jauh lebih cepat dan kecepatan transfer data yang lebih tinggi dibandingkan HDD.

Keunggulan SSD

1. KECEPATAN: SSD memiliki kecepatan baca dan tulis yang jauh lebih tinggi daripada HDD. Ini berarti waktu booting yang lebih cepat, waktu loading aplikasi yang lebih singkat, dan kinerja keseluruhan yang lebih responsif.

2. DURABILITAS: Karena tidak memiliki bagian yang bergerak, SSD lebih tahan terhadap guncangan dan jatuh, menjadikannya pilihan yang lebih andal untuk laptop dan perangkat portabel.

3. KONSUMSI DAYA: SSD mengkonsumsi daya yang lebih rendah dibandingkan HDD, yang dapat memperpanjang umur baterai perangkat portabel.

4. KETENANGAN: Tanpa komponen mekanis yang bergerak, SSD beroperasi dengan sangat tenang.

5. UKURAN: SSD biasanya lebih kecil dan lebih ringan daripada HDD, yang memungkinkan desain perangkat yang lebih ramping dan portabel.

Sebagian besar komputer modern mendukung SSD. Namun, Anda perlu memastikan bahwa komputer Anda memiliki slot yang kompatibel (SATA, PCIe, NVMe) untuk memasang SSD.

NVMe (Non-Volatile Memory Express) adalah protokol komunikasi yang dirancang untuk SSD, memberikan kecepatan dan efisiensi yang lebih tinggi dibandingkan dengan antarmuka SATA tradisional.
Apakah tidak membantu?

jika masi ada pertanyaan yang tidak ada dalam pertanyaan disini anda bisa bertanya melalui pesan WhatsApp.

Chatt

image
RSL Technology
rsl.officialshop